Saturday 13 August 2016

BIOGRAFI MU’ALIM MAHMUDIN

           Nama asli beliau adalah H. Mahmudin , beliau lahir di pinang habang, 5 Desember 1982 dan pastinya beliau beragama Islam 100%. Mu’alim Mahmudin tinggal bersama isteri beliau yang bernama Soraya Aldena, Lc dan kedua putra beliau yang bernama Muhammad Farhan Ramadan & Muhammad Rayyan Fauza. Mu’alim Mahmudin dan keluarga tinggal di Jl. Brigjen H. Hasan, Tapus Dalam Rt. 03 No. 12 Kec. Sungai Pandan Kal-Sel 71455.
PENDIDIKAN
a.       1990-1995 SDN Danau Ceramin
b.      1995-1998 Mts Darussalam Pinang Habang
c.       1998-2000 Ma’had  Ibnul amin Pamangkih
d.      2000-2003 MAK NIPA Rakha Amuntai (bidang studi keagamaan)
e.       2003-2009 Universitas Al-Ahgaff, Fakultas Syari’ah (Jurusan syari’ah dan Hukum) Tarim Hadramaut-Yaman
f.       S2 IAIN Antasari Konsentrasi Filsafat Hukum
PENGALAMAN KERJA
a.       Pengajar di MA Putera Rakha 2010 sampai sekarang
b.      Pengajar di MA puteri Rakha 2010 sampai sekarang
c.       Dosen STIQ Amuntai 2010 sampai sekarang

DAFTAR KARYA ILMIAH
a.       Tarim al-Ghanna ( Ziarah Kota TArim HAdramaut  Yaman)
b.      As-Rar Sunan Ar-Rasul(Rahasia dibali sunah Rasul)
c.       Mukhtar hadis riyadu as-salihin  (hadis pilihan riyadussalihin bab Ikhlas, Taubat dan Sabar )
d.      Al-adillah al-Mukhtalaf ‘Alaiha (ushul fiqih )
            Mu’alim Mahmudin memiliki hobi yaitu membaca dan menulis buku dan makanan kesukaan beliau katanya semua makanan apalagi kalau lagi laper ( sama kita Mu’alim :-D ). Beliau menguasai bahasa Indonesia dan pastinya Alabio ( karena Mu’alim tinggal di Alabio) dan yang kami tahu  Mu’alim Mahmudin sangat ahli dalam  pelajaran  fiqih wa ushulih atau ushul fiqih, karena saya pernah diajar sama beliau waktu mondok diRakha dulu.
Beliau memiliki visi dan misi yang begitu mulia, Visi beliau adalah Ingin membangun generasi untuk selalu mencintai  Nabi dengan mengamalkan sunah-sunah nya, dan Misinya adalah mengajarkan sunah-sunah Nabi melalui buku yang beliau tulis (jangan lupa beli bukunya yah… “ Rahasia dibalik sunah Rasul” ).
            Setiap orang pasti memiliki kesan yang tak terlupakan begitu juga dengan Mu’alim Mahmudin kesan itu dimulai dari
Sekolah Dasar
 Sewaktu SD  hal yang tak terlupakan adalah ketika berjualan  es kesekolah, setiap pulang sekolah jualan es keliling kampung dan karena dulu hidupnya agak susah kata mu’alim jadi kalau mau jajan beliau harus bekerja menjadi peraut bamboo (kalau bahasa banjarnya maupah maraut paring) atau mencari plastik-plastik bekas untuk dijual.
Kesan yang tak terlupakan lainnya bagi Mu’alim tapi ini JANGAN DITIRU ( kata orang ambil yang baik dan ditinggal yang buruk) adalah  pernah  tidak naik kelas 3, mungkin pada saat itu kata mu’alim mungkin beliau lagi malas belajar, tapi ada  pelajaran penting setelah itu, dari kelas empat sampai tamat Mu’alim selalu dapat rengking….
Madrasah Tsanawiyah
            Pengalaman tak terlupakan Mu’alim waktu Mts yaitu saat mengayuh sepeda bersama teman-teman beliau berangkat ke majelis ta’lim Guru KH. Riduan Lokbangkai. Padahal jarak pinang habang dan Amuntai sekitar 12 KM, sekitar jam 12 aau jam 1 malam  baru sampai kerumah.
PAMANGKIH
            Setelah lulus Mts beliau melanjutkan sekolah ke Ma’had Ibnul Amin Pamangkih, Barabai. Selama beliau mondok disana banyak ilmu yang didapatkan dan pengalaman berharga yang idak akan pernah terlupakan. Awalnya Mu’alim Mahmudin merasa sedih karena harus berpisah dengan orang tua karena beliau belum pernah berpisah dengan mereka sebelumnya, selain itu beliau juga harus mandiri sepeti memasak, mencuci dan semuanya serba dilakukan sendiri.
            Setelah beberapa tahun mondok akhirnya beliau melanjutkan ke MA NIPA RAKHA. Saat sekolah beliau mengikuti organisasi NM( Nahdhatul Mutha’alimin ) atau kalau di SMA namanya Osis, dan menjabat sebagai ketua NM, dan kebetulan beliau juga terpilih untuk mewakili sekolah dalam perlombaan Hifzul Hadits di Jakarta dan lebih bersyukurnya lagi peseranya Cuma berdua.
PERGURUAN TINGGI
Melanjutkan ke perguruan tinggi Hadramaut, Yaman. Pada awalnya beliau berniat mau ke Mesir dan sudah mengikuti tes dan juga sudah mengurus keberangkatannya, tapi pada saat itu juga di buka pendaftaran ke Yaman dan beliau pun mengikutinya dan Alhamdulillah lulus yang pada akhirnya beliau memilih untuk pergi ke Negri Yaman. Sesampainya disana beliau bertekad akan bersungguh-sungguh belajar, menggapai cita-cita dan dan membahagiakan orang tua. Sebaga mahasiswa yang belajar dinegeri orang banyak perjuangan yang harus beliau lewati mulai dari berpisah dengan keluarga dan teman2 di Amuntai.
            Hal-hal yang beliau lakukan setelah sampai di sana yaitu harus beradaptasi dengan makanan, kebiasaan orang Arab yang kalau makan nasi diwaktu siang saja, sedangkan makan pagi dan malamnya makan roti. Selain itu juga harus beradaptasi dengan cuaca yang kadang panas dan terkadang dingin sekali bahkan beliau sampai mimisan saking tidak kuatnya. Selain itu juga harus beradaptasi dengan adat kebiasaan orang Arab yaitu selalu berkomunikasi dengan bahasa Arab , sedangkan waktu itu belum bisa karena mungkin belum terbiasa berkomunikasi langsung dengan orang Arab. Beliau perpendapat bahwa apa yang beliau hadapi bukan kendala dalam menuntut ilmu tapi itu hanya sebagai kerikil kecil yang harus dilalui dengan sabar.


Kegiatan yang beliau lakukan di Negeri Yaman
Ø  Tiap hari makan nasi samin
Ø  Tiap hari dapat ziarah makam para wali
Ø  Tiap hari dapat belajar dengan para habaib
Ø  Tiap hari dapat bersalaman dengan para habaib dan masyayikh
Ø  Tiap hari dapat belajar langsung berbahasa Arab
Ø  Tiap hari bisa i’tikaf di mesgid para wali , yang jumlahnya tidak kurang dadi 360 mesjid.
Ø  Tiap hari bergaul dengan orang Yaman , Palestina, Tanzania, Somalia, Pakistan orang jawa ,Sumatera, Madura dan lain –lain
Metode Perkuliahan di Al-Ahgaff Hadramaut, Yaman
            Sekolah perkuliahan pasti memiliki metode dalam setiap perkuliahan begitu juga dengan Kampus Al-ahgaff, yaitu Menggabungkan antara metode pondok dengan metode perkuliahan. Dalam sebuah mata pelajaran misalnya fikih , maka mahasiswa membacakan kitabnya kemudian dosennya menjelaskan . Dan yang sanga ditekankan di sana adalah kehadiran. Dalam satu semester ada tiga kali ujian yaitu ujian sahar awal dengan nilai maksimal 20 dan ujian sahar tsani dengan nilai maksimal 20. Kemudian terakhir adalah ujian akhir semester dengan nilai maksimal 60.
Dan masalah mencontek pada saat ujian ada mahasiswa yang membawa contekan maka sangat dilarang, bahkan kalau ada yang ketahuan maka dianggap sudah mengulang satu tahun. Masalah ujian di Ahgaf sangat ketat, setiap mata pelajaran yang tidak lulus bisa dikenakan sangsi satu pak mata kuliah 125 dolar  dan mengulang satu tahun.
Kiat-kiat  keberhasilan belajar di sana:
Ø  Belajar dengan sungguh-sungguh
Ø  Berusaha sekuat tenaga
Ø  Jangan  pernah menyerah
Ø  Hadapi semua rintangan dengan ketabahan dan kesabaran
Ø  Jangan mengeluh , sesungguhnya kita berbahagia

Ø  Bisa bergaul dan beradaptasi dengan lingkungan

0 komentar:

Post a Comment