Berikut ini bukti- Bukti bahwa ISIS bukanlah buatan islam.
#1. KEKEJAMAN LUAR BIASA
Tak berbeda dengan Israel, ISIS pun telah melakukan serentet aksi kekejaman di sejumlah negara di Timur Tengah, seperti Suriah, Irak, Yaman, Libya, dan Afghanistan. ISIS bukan hanya membantai manusia dengan berondongan senapan mesin, roket, dan bom, tapi ISIS juga sampai hati menyembelih manusia dan memisahkan kepala dari tubuhnya hanya dengan menggunakan pisau tumpul. ISIS juga akan tetap membunuh para korbannya meski mereka dalam kondisi lemah dan telah meratap minta ampun. Tak ada satupun kelompok Islam sejak jaman Nabi Muhammad yang melakukan kejahatan manusia begitu rupa sebagaimana ISIS melakukannya saat ini.
#2. CENDERUNG MEMBUNUH MUSLIM
Dari track record aktifitasnya, ISIS seolah segaja diciptakan hanya untuk membunuhi kaum Muslim. Sedikitnya 15 ribu Muslim tewas dibantai ISIS tanpa ampun. ISIS dengan bangga memamerkan tangannya yang penuh lumuran darah para pembaca Syahadat.
#3. TIDAK MEMBELA PALESTINA
Sejak serangan pertama Israel atas Gaza 8 Juli 2014 lalu, hingga 1700 nyawa warga Palestina melayang sia-sia, ISIS terbukti memilih bersembunyi dari pada harus berperang melawan Israel. (Baca Pemimpin ISIS keturunan Yahudi)
#4. TIDAK MENYERANG NEGARA SEKUTU
Gerakan dahsyat ISIS seketika cair ketika berhadapan dengan seluruh negara sekutu negara sekutu, yakni Amerika, Israel, Inggris, Perancis, dan Kanada. ISIS juga diketahui tidak menyerang fasilitas negara sekutu di negara-negara yang disusupinya.
#5. TIDAK DISERANG NEGARA SEKUTU
Aksi teror dan kekejaman perang ISIS di sejumlah negara Muslim yang menewaskan puluhan ribu manusia tidak pernah mengetuk negara sekutu untuk menghukum ISIS ataupun menyeret ISIS ke mahkamah internasional. (Baca: Serangan AS ke ISIS hanya tipuan belaka)
#6. PENOLAKAN AMERIKA MENUMPAS ISIS DI IRAK
Amerika dan Inggris dengan tegas menolak permintaan Perdana Menteri Irak, Nouri Al-Maliki, untuk membantu krisis negara 1001 malam itu dalam menghadapi kejahatan perang ISIS.
(Update 15/8/14)
Nah, dibulan Agustus 2014, Amerika menyerang ISIS/IS di Irak, dunia sempat heboh, namun apa yang diserang, da berapa jumlah korban ISIS? Rupanya semua itu dalih Amerika saja, padahal tujuannya hanya untuk melindungi kepentingan Amerika saja. (Baca: Serangan AS ke ISIS hanya tipuan belaka).
#7. SEKUTU ANGKAT KAKI DARI SURIAH
Saat terjadi pembunuhan massal yang dilakukan ISIS di Suriah negara sekutu tiba-tiba justru memilih mundur teratur dalam konflik di negeri yang semula paling aman di dunia tersebut.
#8. MERUSAK SITUS AGAMA ISLAM
ISIS diketahui telah merusak masjid dan situs-situs sejarah penting Islam. Terakhir Makam Nabi Yunus dan Nabi Daniel pun tak luput dihancurkan ISIS.
#9. GERAKAN ISIS DI LUAR AJARAN ISLAM
Tak ada satupun ajaran Islam yang membenarkan praktek ajaran ISIS dan tak ada satupun gerakan Islam sejak 14 abad silam yang pernah melakukan seperti apa yang dilakukan ISIS. Pendirian negara Khilafah Islam (negara Islam) tidak dibenarkan di sebuah wilayah yang berpotensi menimbulkan polemik horizontal, apalagi dengan cara pembantaian yang teramat keji.
ISIS dengan aksinya telah sukses memecah konsentrasi dan kesolidan umat Islam di Timur Tengah. Hingga hari ini ISIS dengan kekejamannya masih terus leluasa melakukan pembunuhan demi pembunuhan mengerikan.
Keanehan ISIS membuat dunia yakin, bahwa ISIS bukanlah sebuah kelompok yang murni berasal dari ajaran dan akidah Islam. Karena ISIS merupakan Islam sempalan yang sengaja diciptakan untuk kepentingan tertentu dan untuk mengambil keuntungan tertentu. Sebuah kesamaan misi visi ISIS dengan Yahudi dan Komunis, yakni memusnahkan umat Islam dari muka bumi.
#10. PIMPINAN ISIS ADALAH YAHUDI TULEN
Sejumlah media asing, diantaranya Veterans Today, mengabarkan pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi adalah orang Yahudi tulen. Yang paling mengejutkan adalah, disebutkan bahwa dia sejatinya adalah agen Mossad (dinas rahasia luar negeri Israel).
Disebutkan bahwa nama asli Abu Bakar al-Baghdadi adalah Emir Daash alias Simon Elliot alias Elliot Shimon. Dia lahir dari orang tua Yahudi dan direkrut serta dilatih Mossad untuk membuat kekacauan di kawasan Timur Tengah serta melancarkan perang urat syaraf terhadap masyarakat Arab dan muslim.
Hal ini makin menguatkan bocoran rahasia dari mantan agen NSA (dinas rahasia Amerika Serikat) Edward Snowden, yang menyebut ISIS sebenarnya adalah bentukan dari intelijen Amerika Serikat, Inggris, dan Israel. Mereka menciptakan sebuah organisasi militer yang mengklaim kekhalifahan Islam dengan Abu Bakar al-Baghdadi diusung sebagai khalifah untuk untuk menarik para teroris dari seluruh dunia bergabung di dalamnya.
Bukti nyata bahwa ISIS adalah bentukan Israel makin menguat ketika organisasi militer ini justru menyerang negara-negara Arab yang sedang kacau, diantaranya Irak dan Suriah.
ISIS kini telah menguasai sebagian wilayah Suriah dan Irak. Di Suriah mereka mendirikan pusat pemerintahan di Raqqa dan berhasil menguasai kota besar Mossul di Irak.
Mengklaim sebagai organisasi militer bernafas Islam, kelompok ini justru meledakkan makam Nabis Yunus dan mengancam akan meledakkan Ka`bah (Kiblat umat muslim se-dunia). ISIS juga tak tertarik membantu perjuangan di Palestina yang saat ini sedang diserang Israel habis-habisan.
Parahnya di Indonesia, ISIS justru mendapat simpati dari sejumlah orang yang langsung sukarela mendaftarkan diri sebagai pengikut. Tanpa menyelidiki atau mencari kebenaran informasi tentang ISIS, sedikitnya 56 orang Indonesia sukarela menjadi anggota ISIS.
Bahkan BIN (Badan Intelijen Negara) mensinyalir sudah ada tujuh orang warga Indonesia tewas setelah menjadi sukarelawan ISIS di TImur Tengah. salah satunya adalah warga Malang yang meninggal setelah sukarela menjadi penyerangan dengan modus bom bunuh diri.
0 komentar:
Post a Comment