Saturday 9 February 2019

Model Integrated Learning di Tingkat SD/MI

Muh Haris Zubaidillah

Sari


Integrated learning as a process has several characteristics, namely: child-centered, the learning process prioritizes giving direct experience, and the separation between fields of study is not clearly visible. Integrated learning also provides results that can develop according to children's interests and needs. One of the prominent limitations of integrated learning is the evaluation factor. Integrated learning is a learning system that enables students, both individually and in groups, to actively seek, explore and present scientific concepts and principles holistically, meaningfully, and authentically. On the basis of several reasons the integrated learning model is very suitable for elementary school (SD/MI) students, including education in primary schools must pay attention to children's intellectual development. In accordance with the level of development, elementary school (SD/MI) students see the world around them as a whole, they have not been able to separate the study material from one another.

Keywords: Integrated Learning, Model, SD / MI

Full Text: 
Pdf link Jurnal di sini

Referensi


Ambarwati, Unik. “Model Pembelajaran Terpadu Berbasis Kecerdasan Majemuk di Sekolah Dasar.” Majalah Ilmiah Pembelajaran 4, no. 2 (2016).
Depdikbud. Petunjuk Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdikbud, 1996.
Hakim, Lukman. “Integrated Learning dalam Perspektif Pendidikan Islam.” JURNAL AT-TURAS 4, no. 2 (2017).
Hernawan, Asep Herry, dan R Novi. “Konsep Dasar dan Model-Model Pembelajaran Terpadu.” Jakarta: Universitas Terbuka, 2009.
Husin, Husin. “Id, Ego dan Superego dalam Pendidikan Islam.” Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan 11, no. 23 (2017).
Indrawati. Model Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar. Jakarta: PPPPTK IPA, 2009.
Kaltsum, Honest Ummi. “Pendidikan Yang Humanis Melalui Pembelajaran Tematik,” 2012.
Karli, Hilda, dan Margaretha. Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Bina Media Kompetensi, 2002.
Prabowo. “Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Terpadu dalam Menghadapi Perkembangan IPTEK Milenium III.” dipresentasikan pada Optimalisasi Peranan Fisika Menghadapi Perkembangan IPTEK Milenium III, FMIPA UNESA, 2010.
Presiden Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (2005).
Robin, Forgarty. How The Integrated the Curricula. Airlington Heights, Illionis: Sky Light, 1991.
Tim Pengembang PGSD. Pembelajaran Terpadu D-II PGSD dan S2 Pendidikan Dasar. Bandung: Maulana, 2001.
Tim Pengembang PGSD dan S-2 Pendidikan Dasar. Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direkotorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 1997.
Tobroni. Memperbincangkan Pemikiran Pendidikan Islam: Dari Idealisme Substantif Hingga Konsep Aktual. Jakarta: Kencana, 2018.
Trianto. Model Pembelajaran Terpadu, Konsep Strategi dan Implementasinya dalam KTSP. Jakarta: Bumi Aksara, 2014.
Zubaidillah, Muh Haris. “Nilai-Nilai Pendidikan Adversity Quotient pada Cerita Nabi Musa dalam Alquran.” Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan 11, no. 24 (2017).

0 komentar:

Post a Comment